
Hari Baik Tugal Berdasarkan Matahari?

Sebuah tradisi kepercayaan leluhur suku Dayak Kenyah Lepoq Tau melakukan perhitungan hari baik untuk melaksanakan kegiatan penanaman padi. Tradisi ini dilakukan dengan meletakkan kedua bola seukuran jeruk pada satu tangkai kayu yang berdiri dengan imbang untuk melihat posisi bayangan sinar matahari. Setelah didapatkan hasil perhitungan dengan sebilah bambu seukuran 30 cm yang kemudian diletakkan sesuai ketentuan hari tepat pada tengah hari sekitar pukul 12:00 hingga pukul 13 :30 WITA. Maka dapat dilakukan perhitungan sesuai penandaan pada sebilah bambu tersebut. Lantas hasil perhitungan yang didapatkan segera dilaporkan ke pihak gereja untuk didoakan agar kelancaran dan keselamatan serta setiap masyarakat melaksanakan tugal berjalan dengan baik hingga proses pemanenan. Setiap kepala keluarga akan membawa benih padi untuk turut didoakan oleh gembala di gereja masing-masing.
Ungun Tau (hari kehidupan) ini biasanya hanya dapat dilakukan oleh mereka yang merupakan keturunan bangsawan (paren). Selain dilakukan di Long Lebusan adapula desa lain yang masih juga menerapkan tradisi ini yakni, di Lidung Payau dan Long Uro.
Bayaq Kule selaku kepala adat Desa long lebusan sudah menerapkan tradisi ini sejak 2020 silam setiap tahunnya hingga kini. Konon, ia diajarkan oleh almarhum ayahnya Kule Bilung. Ia berharap agar tradisi ini dapat diwariskan dan dilestarikan bagi generasi mendatang.
Baca juga:
Hari Baik Tugal Berdasarkan Matahari?
Hari Baik Tugal Berdasarkan Matahari?